Wednesday, December 11, 2013

Itinerary – Camino de Santiago


Karena cukup banyak email masuk ke inbox saya, menanyakan tentang Camino de Santiago, jadi saya pikir sebaiknya saya posting saja itinerary-nya di sini. Bisa langsung diklik pada gambar untuk memperbesarnya, ya.
Itinerary tersebut disusun oleh kawan saya, Toni. Biaya perjalanannya tentunya sudah nggak valid lagi, karena perjalanan itu dilakukan pada Mei 2010. Tetapi, mudah-mudahan berguna ya.
Oiya, setelah Camino, saya dkk masih melanjutkan perjalanan ke beberapa negara lain di Eropa. Karena saat itu bulan Mei (Bulan Maria), kami sekalian melakukan ziarah ke Fatima dan Lourdes. Kami juga mengunjungi Vatican.
Di sini, saya posting juga beberapa pertanyaan dan jawaban tentang Camino de Santiago berdasarkan pengalaman saya, ya. 
T: Apa ada jasa yang bisa digunakan untuk menyewa penginapan selama menjalani Camino de Santiago?
J: Dulu, saya dan teman-teman menggunakan jasa http://caminotravelcenter.com/ untuk mencari penginapan. Mereka yang akan mengatur rute perjalanannya dan kota-kota persinggahan dan tempat kita beristirahat.
T: Apakah visa yang digunakan visa turis?
J: Ya, dulu saya menggunakan visa turis, dan saya mengajukan schengen di Kedubes Spanyol. Dari pengalaman saya, mereka minta semua detail perjalanan sudah dipersiapkan, berikut semua copy tiket yang telah di-booking (mulai dr berangkat sampai kembali ke Jakarta), itinerary yang pasti, info penginapan di sana berikut kontaknya. Mereka memberikan visa dengan masa berlaku yang mepet sekali dengan itinerary yang sudah kita susun.
T: Apa saja perlengkapan dan perbekalan yang harus dibawa dalam ziarah?
J: Yang utama itu sepatu boots yang nyaman dan pakaian yang sesuai dengan musim di Spanyol ketika kita melakukan perjalanan. Jangan lupa membawa obat-obatan, band aid, dan counterpain. Untuk perbekalan bisa dibeli di toko-toko di kota yang kita lewati. Misalnya, roti, buah-buahan, dan air mineral. Air sudah wajib dibawa karena perjalanan kaki setiap harinya bisa ditempuh dari pagi hingga sore hari sampai kita tiba di kota persinggahan untuk beristirahat.
Dari pengalaman saya, buah yang paling bermanfaat itu pisang, untuk sarapan dan mengganjal perut selama perjalanan. :D
T: Apakah ada pos khusus untuk melapor atau mendapatkan tanda pengenal bahwa kami peziarah?
J: Ada pos-pos khusus dan sangat mudah dikenali karena biasanya ramai dengan para peziarah, dan menampilkan lambang scallop shell yang menjadi simbol Camino.
FYI, banyak peziarah menggendong ransel besar mereka selama perjalanan. Tapi, banyak pula yang hanya membawa ransel kecil. Seandainya kita mengalami cidera atau merasa fisik kurang kuat untuk menggendong ransel yang besar, kita bisa menggunakan jasa luggage transfer yang disediakan oleh pihak penginapan. Jadi, kita nggak perlu membawa ransel yang isinya lengkap selama perjalanan. Cukup membawa ransel kecil berisi dokumen-dokumen penting, obat-obatan, dan bekal perjalanan.
Info selengkapanya tentang Camino de Santiago bisa teman-teman baca di http://www.santiago-compostela.net/.

No comments: