Gambar: treehugger.com |
Sewaktu masih menjadi jurnalis teknologi, saya banyak
menulis dan menggali informasi tentang dunia robotika. Saya banyak
membaca dari internet, dan mewawancarai para pakar dan penggiat
robotika di dalam negeri. Dari hasil riset di internet situ, saya
mengenal nama penulis science fiction (sci-fi atau fiksi ilmiah) Isaac Asimov dan kagum dengan
visi-visinya tentang dunia masa depan. Kali ini, saya ingin menulis
tentang Asimov.
Hampir
semua cerita sci-fi menyuguhkan kisah tentang dunia futuristik
yang penuh dengan robot dan teknologi canggih. Cerita-cerita itu
berasal dari khayalan manusia tentang masa depan. Tetapi, jika kita
menilik ke belakang dan menikmati karya-karya sci-fi di
masa lalu, banyak dari khayalan itu kini telah menjadi kenyataan.
Salah
seorang penulis sci-fi ternama,
yang banyak meramalkan
dunia masa depan melalui karya-karyanya, adalah Isaac Asimov. Tepat
50 tahun silam, Asimov pernah menuliskan prediksinya tentang tahun
2014. Artikel itu dimuat di The New York Times
pada
bulan Agustus 1964.
Asimov
meramalkan bahwa pada tahun 2014, gadget
dan
perangkat-perangkat elektronik telah berkembang dan akan terus
meringankan pekerjaan manusia. Di dapur, misalnya, akan ada alat yang
bisa digunakan untuk memanaskan air dan “menyulapnya” menjadi
kopi. Ada pula alat praktis untuk memanggang roti dan mengolah
makanan cepat saji. Pada 2014, makanan-makanan beku akan disimpan
dalam lemari pendingin hingga siap untuk diproses.
Asimov
juga meramalkan tentang mesin-mesin yang mampu mengerjakan
tugas-tugas yang rumit, serta perangkat-perangkat komputer yang tak
lagi menggunakan kabel, tetapi menggunakan baterai yang tahan lama
untuk beroperasi.
Prediksi
lainnya, pada tahun 2014, manusia sudah bisa menikmati film 3D (tiga
dimensi) tentang robot dan berkomunikasi melalui telepon sambil
melihat lawan bicaranya. Pembangkit listrik tenaga nuklir sudah ada,
dan manusia berupaya merancang kendaraan dengan “otak robot”,
yang bisa beroperasi sendiri.
Setengah
abad yang lalu, semua hal yang disebutkan oleh Asimov masih sulit
untuk dibayangkan. Tetapi kini, semua hal itu sudah bisa kita lihat
dan rasakan.
Asimov
dilahirkan di Rusia. Pada tahun 1923, dia dan keluarganya bermigrasi
ke Amerika Serikat. Sejak itu, Asimov pun dibesarkan di Brooklyn, New
York. Sejak kecil, Asimov hobi membaca. Waktu luangnya dia habiskan
dengan membaca buku-buku sci-fi di
toko permen milik ayahnya.
Asimov
dikenal dengan obsesinya terhadap robot. Salah satu cerpennya yang
berkisah tentang robot berjudul Robbie.
Dalam cerpen yang ditulisnya pada tahun 1939 itu, Asimov
menggambarkan ketakutan masyarakat di tahun 1930-an terhadap
teknologi. Banyak orang memiliki persepsi buruk tentang robot—bahwa
robot adalah monster ciptaan manusia yang berbahaya. Ya, seperti
monster Frankenstein.
Melalui
tulisannya, Asimov ingin meluruskan persepsi itu. Dia memandang robot
secara berbeda. Menurutnya, robot bisa menjadi asisten manusia.
Robbie
mengambil
setting tahun 1982. Cerpen itu berkisah tentang sebuah robot bernama
Robbie yang dimiliki oleh satu keluarga, yakni Keluarga Weston.
Robbie bertugas untuk menjaga anak perempuan mereka, Gloria. Dalam
cerpen itu, dikisahkan pula tentang persahabatan yang terjadi antara
Robbie dan Gloria.
Robbie
adalah
cerpen robot pertama yang ditulis Asimov. Cerita-cerita robot Asimov
yang lainnya terangkum dalam sebuah buku berjudul I,
Robot. Buku
yang terbit pada tahun 1950
itu
berisi
9 cerpen fiksi
ilmiah tentang robot.
I,
Robot mengisahkan
dunia di tahun 2035, ketika robot humanoid sudah menjadi teman hidup
dan partner kerja manusia. Di tahun itu, ada tiga hukum yang
diprogram dan harus dipatuhi oleh setiap robot. Pertama, robot tidak
boleh menyakiti manusia atau membolehkan manusia menyakitinya. Kedua,
robot harus mematuhi perintah manusia, asalkan tidak bertentangan
dengan aturan pertama. Ketiga, robot harus melindungi dirinya tanpa
menentang hukum pertama dan kedua. Ketiga hukum robot itu membuat
nama Asimov semakin dikenal.
Asimov
adalah salah satu penulis sci-fi yang kreatif. Selama hidupnya, sudah ada sekitar 500 buku yang
telah dia tulis dan edit. Selain menulis kisah-kisah sci-fi,
namun Asimov juga banyak menulis cerita misteri dan fantasi, serta
buku-buku nonfiksi.
Selain
dikenal sebagai penulis, Asimov juga tercatat sebagai profesor
biokimia di Boston University. Dia juga terdaftar sebagai anggota
Mensa, kelompok ekslusif yang beranggotakan orang-orang dengan
tingkat kecerdasan tinggi. Untuk mengenang jasanya, nama Asimov juga
digunakan sebagai nama sebuah asteroid.
Visi
Asimov tentang robot yang bisa membantu manusia terwujud pada tahun
1961, ketika General Motors memperkenalkan Unimate, robot industrial
pertama yang ditempatkan di pabrik untuk meringankan tugas manusia.
Pengalaman
Asimov dalam Perang Dunia II memberi dia wawasan tentang potensi
robot untuk menggantikan manusia di medan perang. Visinya tentang
robot yang membantu manusia di medan perang dan dunia militer pun
kini sudah terwujud. Contohnya bisa kita lihat pada pesawat-pesawat
predator dan tanpa awak yang digunakan di medan perang. Ada pula
robot yang dirancang untuk menjinakkan bom.
Saat
ini, kita memang belum bisa menemukan robot seperti Robbie yang bisa
menjadi teman sekaligus penjaga anak. Tetapi, banyak ilmuwan mulai
mengembangkan robot-robot humanoid untuk menjadi teman hidup manusia.
Selain itu, sudah ada banyak robot yang diciptakan untuk menjalankan
tugas-tugas berat dan berisiko tinggi bagi manusia. Contohnya,
menjelajah Mars atau mengangkat objek-objek yang berat. Ada pula yang
diterapkan dalam bidang kedokteran, manufaktur, transportasi, maupun
militer.
Asimov
meninggal dunia pada tahun 1992. Namun, visinya tentang robot semakin
nyata dari hari ke hari, dalam kehidupan manusia.
2 comments:
mang kalo dunia sci-fi selalu menarik untuk dibahas, apalagi terkait dengan teknologi masa depan, pengembangan pesawat tanpa awak, sampai human android,nice info
wow keren banget infonya gan.. ooo iya kak saya juga ada info tentang cara membuat web yukk disini aja.
Post a Comment