Hybrid yang kompak, asyik dibawa ke mana-mana. :-) |
Mau
cerita, ah.
Sekarang saya sudah terbiasa bekerja dengan laptop
baru
saya, si Hybrid Asus VivoBook S200. Sebagai alat kerja utama, so
pasti saya bawa laptop itu ke mana-mana dong.
Soal
portabilitas, laptop ini nggak perlu dipertanyakan lagi.
Bodinya tipis, ringan, dan ukurannya ringkas seperti netbook.
Ukuran layarnya cuma 11,6 inchi, beratnya 1,4 kilogram, dan tebalnya sekitar 2 centimeter. Tampangnya cakep
lah.
Cocok banget untuk mendukung orang-orang yang mobile
dan
stylish.
;)
Etapi,
meskipun bentuknya seringkas netbook,
VivoBook S200 ini sudah masuk kelas laptop
ya.
Istilahnya ultrabook. Kinerjanya gesit karena dilengkapi prosesor
Intel Dual Core atau Core i3. Tampilan oke, kinerjanya so
far so good.
Tapi, yang bikin saya merasa keren menggunakan laptop
ini
adalah layar sentuhnya. Kan
masih
jarang tuh, orang yang pakai laptop
berlayar
sentuh. ;))
Gambar: my.asus.com |
Nah,
saya punya pengalaman unik sewaktu bekerja di area publik bareng si
hybrid.
Ya gara-gara fitur layar sentuhnya.
Beberapa
hari lalu, saya bekerja di sebuah kafe resto. Ada banyak pekerjaan editing
yang
harus saya selesaikan hari itu. Jadi saya pengin cari suasana kerja
yang beda.
Ya...,
penginnya sih
begitu.
Tetapi, bukannya pekerjaan cepat beres, konsentrasi saya malah
berantakan karena orang-orang di meja sebelah memperhatikan si
hybrid.
Mungkin karena saya sering mencolak-colek layarnya ya. Kan
memang
masih jarang yang pakai touchscreen
laptop.
;d
Yang
pertama yang duduk di meja sebelah—dari topik obrolannya, saya
tebak—adalah kelompok ibu-ibu arisan. Lalu berganti seorang bapak
yang terlihat bosan, mungkin sedang menunggu istrinya berbelanja.
Kemudian, setelah si bapak pergi, duduklah dua remaja cewek yang
sibuk ngobrol
dan
berfoto-ria.
Katanya,
jarak pandang wanita itu lebih luas ketimbang pria lho.
Itu menurut riset lama di luar negeri yang pernah saya baca. Jadi,
tanpa harus menengok atau melirik tajam ke kanan-kiri, saya tahu kok
kalau laptop
saya
diperhatikan.
Iya, laptop-nya,
bukan saya. :))
Saya kerja selama hampir 4 jam di sana, sampai baterai si Hybrid benar-benar tiris. Dan, thank God, pekerjaan
saya akhirnya kelar juga. :D
Gambar: my.asus.com |
Oiya!
Ternyata VivoBook S200 ini tersedia
dalam 3 pilihan warna: hot pink, steel grey, dan luxury silver. Kayak di foto itu, tuh. Nah,
punya saya yang warnanya luxury silver. Cakep, klasik, tapi lux.
Ya, segaya dengan saya lah. :))
Jadi
apa inti dari postingan kali ini? Hahaha, bukan pamer, cuma mau menunjukkan laptop yang stylish dan mumpuni ini. (^_^)
Oiya, saya belum banyak mengeksplorasi fitur-fitur entertainment si Hybrid, VivoBook S200. Jadi dalam waktu dekat, saya pasti akan posting tentang itu. :)
5 comments:
Ho ho ho, kok sama seperti punya saya ya ^^
Oom Yahya, kalo begitu, tooosssss dong! ^^
Boleh tanya ya, asus s200 ini tahan berapa lama sih kalo cuma buat kerja word excel dan browsing dan minim pake layar sentuhnya? Soalnya lagi kepikir untuk mempersuntingnya cuma lg lihat lenovo thinkpad edge 11" juga...
Thanks untuk jawaban infonya ....ditunggu
Novant Adi, dari pengalaman saya, sekitar 4 jam kalo utk kerja office dan browsing.
Play'n GO Casino: Welcome Bonus
Casino: Welcome 피망 포커 Bonus Up to €100 + 300 FS. Play'n GO casino offers betting a 텍사스홀덤 variety of 승부사 온라인 환전 games such as video slots, table games wall street bets and more.
Post a Comment