Tuesday, May 06, 2008

Extreme Future: Dunia Star Wars featuring The Matrix dan Harry Potter (OmiGod!)

Saya merinding membaca ringkasan buku The Extreme Future: the Top Trends that Will Reshape the World in the Next 20 Years karangan CEO dan Chairman Institute for Global Future, James Canton. Buku terbitan tahun '97 itu di-review oleh Mayong di Majalah Intisari edisi April 2008.

Membaca cukilan buku itu, saya kok merasa masa depan nanti nggak hanya mahal dan jahat, tapi juga ugh!-it-will-be-unbelievable-and-beyond-of-our-imagination. Dunia akan diambil alih oleh ilmu pengetahuan. Urusan agama, moral, dan etika sudah nggak diperhitungkan lagi. Duh, dunia bakal makin panas, nih!

FYI, menurut si reviewer, Extreme Future ditulis oleh Canton berdasar serangkaian studi yang dilakukannya di Institute for Global Futures, sebuah lembaga think tank yang bermarkas di San Fransisco, AS. Di sana, Canton membeberkan 10 tren yang mengubah wajah dunia.

Pertama, bumi pasca-minyak bumi. Saat ini, bumi sudah mengalami krisis energi, utamanya minyak bumi. Canton memrediksi, pada tahun 2015, harga minyak bumi bakal mencapai 300USD/barel. Saya sih nggak heran, belum lama ini harga minyak bumi pernah menyentuh harga 120USD per barel.

Kalau manusia nggak bisa mengurangi penggunaan minyak bumi, mereka harus mencari sumber energi baru, misalnya energi berbasis nuklir dan angin. Selain itu, pengembangan teknologi nano dan fusi nuklir bisa diterapkan untuk mengembangkan energi jenis baru. Jujur, saya nggak mudeng dengan urusan nano dan fusi-nuklir ini. Tapi katanya, contoh projek fusi-nuklir akan dikembangkan di Prancis. Teknologinya mencontoh mekanisme fisik matahari.

Kedua, ekonomi dirumuskan kembali. Menurut Canton, ekonomi dunia abad XXI sudah nggak bisa mengandalkan rumus-rumus lama tentang produktivitas dan distribusi. Wah, saya jadi membayangkan wajah sedih guru dan dosen yang mengajar ilmu ekonomi saya di bangku SMU dan kuliah. Hih, pasti rumusan yang baru bakal lebih rumit ketimbang yang pernah saya pelajari dulu (yang sialnya bagi mereka, sudah saya lupakan sama sekali).

Canton menyebut, ekonomi masa depan mengandalkan teknologi untuk berinovasi dan menciptakan kemakmuran, kekayaan, dan kekuatan global. Di bukunya dia menggunakan istilah innovation economy. Dia menulis beberapa nama sebagai contoh orang yang telah menjalankan teori innovation economy ini, yang berpikir jauh ke depan, yakni Thomas Edison dan Bill Gates. Berhubung saya cuma baca ringkasannya, saya nggak tau apa nama-nama lain seperti Linus Torvalds atau Steve Jobs juga disebut.

Ketiga, rebutan pekerja berkualitas. Di masa depan, jumlah individu berkualitas akan makin banyak. Wah ini menyenangkan! Katanya, pada 2025, dari setiap 3 pegawai baru, ada 1 yang perempuan. Perempuan juga akan menjalankan 80% pekerjaan manajerial dan profesional.

Inilah top jobs di tahun 2015: ahli neuromedis, ahli kloning organ tubuh manusia, ilmuwan kuantum, eksekutif bisnis real-time, jagoan online marketing, terapis peningkat kesehatan, dan ahli kanker.

Tahun 2030, pekerjaan sebagai perencana pasar ruang angkasa, pemrakira perubahan iklim, pengembang energi surya, ahli antiterorisme, pengusaha enegi terbarukan, dan manajer pemasaran hidrogen jadi unggulan. Can you imagine that? Tapi ada satu hal yang bisa bikin lega orang-orang yang hobi menulis, profesi sebagai sastrawan juga masuk hitungan sebagai yang DICARI.

Keempat, hidup lebih lama, ganti organ tubuh yang rusak. Masa depan dunia medis bakal memopulerkan istilah anti-aging, stem cell tes DNA, dan konvergensi teknologi nano-bio-TI-neuro-blablabla. Dunia medis masa depan menawarkan banyak hal ajaib seperti kloning organ, manajemen depresi, restorasi memori, dan pengembalian fungsi penglihatan dan pendengaran.

Bayangkan deh. Orang tua yang jantungnya sudah nggak beres bisa dengan mudah memesan jantung “baru”. Perokok berat yang paru-parunya bolong-bolong juga bisa pasang paru-paru “baru”. Orang pikun bisa dengan mudah mengembalikan memorinya yang hilang. Tulang bisa ditumbuhkan kembali. Wah, di masa depan, forever-young-wannabe pasti senang banget, ya!

Saya melihat korelasi antara individu berkualitas dengan dunia medis yang berkembang nih. Jelas saja individu masa depan bisa makin oke. Lah, kalau orang pikun saja bisa mengembalikan memorinya, tentu nggak akan sulit juga manusa menciptakan obat yang bikin pintar. Malah kata Canton, di masa depan yang ekstrim nanti, orang bisa belajar bahasa dalam waktu 1 jam. Whoaaa!

Kelima, iklim masa depan ancam pangan. Ini menakutkan nih. Iklim akan terus berubah, makin buruk dan sulit diprediksi. Kalau sekarang, dari cuaca cerah langit terang benderang bisa jadi gelap dan turun hujan lebat, bagaimana besok ya? Kalau sekarang, angin yang datang menemani hujan saja sudah galak banget dan bisa bikin payung saya melengkung terbalik ke atas, bagaimana besok ya? Wah, kalau sampai hujan es jadi hal yang umum, mungkin payung besi bakal jadi salah satu atribut fesyen yang laku dijual ya.

Perubahan cuaca mengancam keanekaragaman hayati. Tahun 2050, jumlah penduduk dunia diprediksi 9 miliar jiwa. Sumberdaya alam dan sumber makanan makin habis. Es di kutub meleleh, permukaan air laut naik. Temperatur bumi naik akibat efek rumah kaca. “Clean tech” jadi harapan untuk menopang industri masa depan.

Keenam, globalisasi membenturkan budaya. Katanya nih, globalisasi yang tadinya membuka peluang demi kemakmuran bersama banyak negara bisa terancam gagal jika nggak mampu mengurangi angka kemiskinan. Globalisasi bisa melahirkan penolakan fundamental dan ekstrim, dan bisa berujung pada terorisme. Globalisasi nggak akan jalan kalau malah menghambat perekonomian lokal suatu negara. Meski begitu, globalisasi juga bisa melahirkan pasar baru dan memperluas jaringan pelaku bisnis. Di sana, akan terjadi pertukaran modal dan perpindahan manusia.

Ketujuh, mengamankan masa depan. Manusia nggak akan pernah siap menghadapi masa depan (apalagi yang ekstrim!). Di bukunya, Canton menyebut tragedi 9/11 dan virus antraks yang pernah dikirim ke media dan gedung pemerintahan AS di tahun 2001 lalu (menewaskan 5 orang dan melukai 17 orang, dan membuat pegawai di kantor Mahkamah Agung dan kantor senat AS dievakuasi) sebagai contoh ketidaksiapan itu.

Selain bioterorisme, terorisme cyber juga berpotensi untuk menyerang masa depan. Yang dimanfaatkan di sini adalah ketergantungan manusia pada TI. Yang dirugikan bukan hanya orang yang dipalsukan datanya, tapi juga lembaga-lembaga keuangan berskala besar. Masa depan meniadakan privasi―kamera intai di mana-mana, teknologi satelit memantau siapa saja, di mana saja. Banyak orang akhirnya menyewa jasa keamanan pribadi. Seramnya, Canton menulis bahwa di masa depan akan muncul obat yang bisa mengontrol pikiran dan tindakan orang.

Kedelapan, sains “aneh”. Canton menggunakan istilah “sains aneh” karena menurutnya, pada dasarnya, setiap sains adalah aneh pada saat ditemukan. Siapa kira mesin yang lebih berat dari udara kini bisa terbang di udara? Siapa kira komputer yang waktu ditemukan dulu berukuran raksasa sekarang bisa berevolusi dan tampil dalam rupa yang supermungil? Siapa kira robot bakal bisa menggantikan fungsi manusia di bidang medis dan jadi asisten rumah tangga?

Inilah sains aneh di dunia masa depan. Chip di mana-mana, pada mesin dan manusia. Tahun 2020, manusia akan dikitari oleh robot pribadi yang membantu pekerjaan dan melindungi mereka. Chip DNA ditanam di tubuh manusia sebagai identitas. Rancang bangun molekul jadi hal yang biasa. Manusia bisa merancang sendiri mesin-mesin yang dibutuhkannya―misalnya kompor, oven, komputer.

Teroris akan mengembangkan NuClones, makhluk rekaan yang mirip manusia, untuk mengacaukan negara. Mereka mencuri identitas orang untuk dibuat kloningnya. Tahun 2040, dokumentasi kita tak lagi hanya foto dan video, tapi juga bersifat cair. Kenangan kejadian bisa disimpan dalam sebuah wadah memori. Setiap saat kita bisa membuka dan berinteraksi ke dalam sejarah itu. Hm, saya bayangkan wadah memori ini seperti pensieve milik Dumbledore (pengikut setia Harry Potter pasti tau). Generasi-generasi internet akan terus lahir dan keinginan manusia untuk menjelajah luar angkasa akan terus terpelihara. Katanya akan banyak planet baru yang ditemukan.

Kesembilan, individu mandiri namun terancam. Di masa depan, teknologi akan mengancam kebebasan individu. Otak bisa diimplan untuk memodifikasi karakter dan mengendalikan manusia. Obat baru untuk mengubah perilaku manusia ditemukan. Pencurian DNA pribadi terjadi. Teknologi neuro-iklan akan memengaruhi konsumen. Vaksin gen bisa menghapus beragam perilaku yang tak diinginkan. Pemasangan chip akan mengendalikan, melacak, dan mengawasi manusia.

Kesepuluh, dunia ditentukan oleh China. Negara dengan jumlah penduduk terbesar ini rakus terhadap sumber daya. Industri manufaktur mereka adalah pemalsu dan penjiplak barang terbesar. Saat ini mereka abai terhadap pelanggaran hak asasi manusia, polusi udara, dan kerusakan alam. Supaya bisa bertahan―dan membantu mempertahankan eksistensi bumi masa depan―Cina harus bisa menyiapkan sumber energi alternatif dan (sebelumnya) berubah menjadi negara demokratis.

Ah, tapi saya rasa ini bukan cuma China deh. Amerika bukannya juga rakus terhadap sumber daya alam? Hehehe...

Tahun 2015, 2020, 2030, 2040. Kalau saya masih hidup, umur saya berapa ya? Umur 34, 39, 49, 59. Wah, kalau masih hidup, saya punya cukup uang untuk mempertahankan fisik saya seperti seumur 20-an ini nggak, ya? Hahaha, forever young wannabe...!

Gambar diambil dari blogs.guardian.co.uk.

2 comments:

Anonymous said...

iya..membayangkan masa depan memang sangat menakjubkan...

saya juga menulis beberapa artikel yang mungkin bisa sedikit menunjukan bagaimana masa depan kita (manusia) nanti..

untuk tahun 2025 sendiri jepang telah memprediksi mereka akan kekurangan tenaga kerja karena memang angka pertumbuhan penduduknya yang sangat rendah...jadi mereka memutuskan mereka akan mempekerjakan robot-robot yang akan menggantikan 3 juta tenaga manusia...hal ini sudah dimulai semenjak sekarang...artikelnya bisa dibaca disini

untuk ekonomi saya yakin juga harus berubah, seperti yang terlihat saat ini uang digital lebih banyak beredar dibanding uang fisik...ini baru uangnya saja, belum sistem ekonominya secara keseluruhan...

untuk energi sekarang kita juga sudah mulai belajar memanfaatkan energi-energi lain selain fosil seperti energi matahari, angin, hidrogen, kinetik, dan sebagainya....bukan hal yang mustahil di masa depan nanti setiap kali kita bergerak, gerakan kita akan di olah menjadi energi yang dapat disimpan dan digunakan sesuai keperluan....di masa depan kita tidak perlu tergantung pada PLN dan sebagainya, sebab kita akan memproduksi listrik kita masing2 (mungkin)...

mengenai tempat tinggal, mungkin anak cucu kita akan hidup di kota-kota vertikal..ide mengenai kota vertikal ini sudah mulai ramai dibicarakan di inggris, jepang, dan kawasan timur tengah (arab saudi, dubai, dan kuwait)...yang paling sadis saya pernah membuat artikel mengenai Ultima Tower......

di ultima tower ini ada beberapa langit (tingkat) yang di beberapa langitnya akan memiliki hutan, sungai, dananu bahkan air terjun.

menurut saya dunia maya-lah yang akan secara drastis membentuk masa depan kita...saya baru saja menulis artikel mengenai internet masa depan, yang saya yakin akan banyak merubah cara kita hidup saat ini..saat ini-pun tidah hanya teks, gambar&video, dan audio saja yang dapat dikirmkan melalui internet, namun juga wewangian, rasa, sentuhan, dan sebagainya...bukan hal yang mustahil di masa depan dunia The Matrix benar-benar dapat terwujud

...seram juga...

infogue said...

Artikel di blog Anda sangat menarik dan berguna sekali. Anda bisa lebih mempopulerkannya lagi di infoGue.com dan promosikan Artikel Anda menjadi topik yang terbaik bagi semua pembaca di seluruh Indonesia. Telah tersedia plugin / widget kirim artikel & vote yang ter-integrasi dengan instalasi mudah & singkat. Salam Blogger!
http://www.infogue.com
http://buku.infogue.com/extreme_future_dunia_star_wars_featuring_the_matrix_dan_harry_potter_omigod_