Pantai Busan, Korea Selatan |
“The World is a book, and those who do not travel read only a page.” — St. Augustine
Kira-kira empat tahun lalu, percakapan ini berlangsung, antara saya dan seorang teman baik yang kini sudah almarhum.
Saya: Lagi di mana, boss? (Saya selalu menyapanya dengan pertanyaan ini, karena dia hobi berkeliling. Hari ini di Surabaya, hari berikutnya di Jogja, besoknya ada di Jakarta, lalu di Makassar, dan seminggu kemudian di Amsterdam atau di kota lainnya.)
Kawan: Lagi di Hong Kong, nih.
Saya: Wah, asyiknya. Dalam rangka bisnis atau liburan?
Kawan: Liburan bareng keluarga. Mau main ke Disneyland.
Saya: Wah, asyiknya. Kapan ya aku bisa nyusul main ke sana.
Kawan: Ah, Ajeng gitu loh. Pasti bisa.
Percakapan ini saya ingat jelas. Pada Januari 2009, kawan saya meninggal dunia, dan saya masih punya hutang janji untuk traveling dan hunting foto bareng beliau. Menyesal? Iya, dong!
Nah, sejak saat itu, saya bertekad harus punya waktu untuk jalan-jalan, melihat dunia lain. Ternyata, traveling memang menyenangkan dan bikin ketagihan. Apalagi, sekarang ada banyak budget airline yang memungkinkan traveler dengan bujet terbatas seperti saya bisa banyak melihat belahan dunia lain.
No comments:
Post a Comment