Thursday, February 12, 2009

Butuh Etika di Facebook

Facebook nggak lagi jadi ruang nyaman untuk berteman ketika muncul banyak orang tanpa etika bergabung ke dalamnya.

Berapa banyak orang yang nggak saya kenal di Facebook, mengundang saya jadi teman mereka, tanpa menyebut dari mana mereka terhubung dengan saya. Parahnya lagi, mereka nggak menampilkan informasi yang jelas mengenai profil mereka.

Pernah, ada orang yang nggak "jelas" meng-add saya di Facebook. Foto yang dipasang pada profilnya adalah foto pria berjenggot, tapi keterangan tentang jenis kelaminnya female. Hidih! Maaf ya, invitasi model begitu nggak akan saya layani. (bete)

Berikut sedikit tips bagi orang-orang yang baru mau gabung ke Facebook, hasil kompilasi ringkas saya dari berbagai sumber:
  1. Tolong diingat, internet adalah ruang publik. Sebaiknya, jangan posting informasi yang bisa mengancam diri sendiri, seperti alamat jelas atau nomor telpon Anda. Tapi, jangan pula tidak menyebutkan info apapun tentang Anda. Anda niat menjaring relasi di Facebook, nggak sih?
  2. Berhati-hatilah dengan orang asing. Ingat, banyak orang menyalahgunakan internet untuk menipu. Sikap curigation, biar bagaimana pun, perlu! Nggak usah berteman dengan orang yang profilnya nggak jelas! Rugi waktu, rugi bandwidth...
  3. Pegang etika berinternet. Kalau mau berteman dengan orang baru, tolong dong beri penjelasan dari mana Anda tau profil orang tersebut. Facebook kan punya fasilitas email. Manfaatkan, dong...
  4. Demi keamanan Anda, juga teman-teman Anda, nggak perlulah banyak curhat di Facebook, apalagi tentang hal-hal pribadi. Bedakan fungsi Facebook dengan blog, yaaa...
  5. Jangan pernah berniat iseng di Facebook, misalnya dengan bikin profil palsu. Norak, tauk! Sekarang sudah nggak jaman ngusilin orang di internet. Toh itu cuma bakal bikin buruk citra Anda.
Tips ini sebenarnya berlaku untuk semua situs jejaring sosial, bukan Facebook saja. Tapi berhubung situs-situs lain sudah terlanjur terkesan sebagai "situs iseng", jadi saya fokus ke Facebook saja deh. Jangan sampai situs ini ternoda (halah!) sama orang-orang yang nggak bertanggung jawab. Setuju?

Notes: Lebih banyak tentang Facebook bisa dibaca di Majalah CHIP Edisi Maret 2009 yang akan terbit tanggal 4 Maret 2009.

Gambar diambil dari www.vsa.pdx.edu

7 comments:

Anonymous said...

Setuju soal Facebook Jeng. Tapi koq CHIP sih, di PCplus juga ada koooqq :P

Restituta Arjanti said...

Iya man, PCplus juga uda ngeluarin edisi tentang Facebook. Susah banget dicari tuh. Laku keras deh :D

Jadi, buat yang belum nemu atau kehabisan PCplus edisi kemaren, gue kabarin aja kalo CHIP jg mau ngeluarin edisi yang bahas Facebook.

buku bebas said...

apalah facebook!! sy gk pernah setuju dan gk pernah berniat dengan jejaring macam itu, dari hal2/info2 kecil disitu, menurut sy lama kelamaan rahasia kita bisa terkuak...

Anonymous said...

emang ada rahasia yah? kalo saya nggak ada rahasia-rahasiaan koq. mau tau apa tentang saya? ada semua koq :P

yaa, klok informasi yg sensitif macam ukuran, dll mah, gak perlu diumbar laah :P

Maya said...

hehehee jarang juga maen facebook, sekali2 update ajah :D

Restituta Arjanti said...

@indonesia: menurut saya, sekarang eranya social networking. Facebook salah satu situs yang oke utk memperluas jaringan. memang nggak mungkin membatasi orang usil dan norak untuk masuk ke situ. jadi, ya mau nggak mau si empunya account yg mesti nyeting privasinya sendiri di Facebook.

@emmet: hiya, semua ada di bloglo yg selalu update :))

@maya: ngomong-ngomong soal FB. album fotolo udah nambah tuh, may. thx to ria. :)

buku bebas said...

hehehe.., maksud sy, setiap orang pasti punya "cerita" masa lalu dan sy yakin "cerita" itu gk mau SEMUA teman lo tau kan, mungkin hanya beberapa teman saja. TAPI ketika lo berFB, kemungkinan itu bisa aja terjadi, secara gk bs juga kita let say "melarang" 1 teman kita berkenalan (bahkan mungkin akrab) dengan teman2 yg lain...(agak sulit neranginnya, tp ngerti kaan?)