Wednesday, June 02, 2010

Nikmatnya Weißwurst



26 Mei 2010 - Selama singgah di Jerman, saya menginap di rumah Agnes, kawan saya, di Nürtingen, Stuttgart, Jerman. Di sana, saya sempat disuguhi sosis putih yang super-enak. Mereka—orang-orang Jerman—menyebutnya Weißwurst.

Katanya, sosis itu dibuat dari daging anak lembu—yang masih muda banget. Nggak heran, rasanya memang lembut banget. Baunya harum dan rasanya lezat buanget!

Cara memasak Weißwurst nggak bisa sembarangan, kata kawan saya. Weißwurst nggak bisa digoreng. Cara merebusnya pun nggak seperti cara kita merebus telur atau sosis biasa—air mendidih, cemplungin sosis, lalu diamkan hingga beberapa menit hingga matang. Bukan begitu caranya.

"Cara merebusnya begini, Jeng," kata Agnes. "Masukkin sosisnya sewaktu air belum mendidih, tapi sudah ada buih-buih putihnya. Nah setelah itu, diemin aja beberapa waktu. Begitu air di panci sudah kelihatan mendidih, ada gelembung-gelembungnya, sosisnya langsung diangkat. Jangan sampai kulitnya pecah," lanjutnya.

"Wah, kayaknya susah ya," dalam hati saya bicara. Tapi, saya toh akhirnya membawa pulang dua bungkus Weißwurst untuk oleh-oleh orang rumah.

Cara makan Weißwurst ternyata juga nggak kalah unik. Makannya nggak perlu ja'im, justru dianjurkan menggunakan tangan. Oiya, sebelum makan, jangan lupa kupas kulitnya.

FYI, sosis putih yang satu ini adalah camilan pagi orang Jerman. Biasanya, sosis ini dimakan setelah jam makan pagi atau sebelum makan siang. Biasanya, orang Jerman memakan sosis ini ditemani dengan segelas bir khas negeri itu. Mereka menyebutnya Weissbier. Satu lagi, supaya afdol, Weißwurst harus dimakan dengan sweet mustard dan ditemani dengan pretzel.

Di sana, saya cuma menjajal Weißwurst dengan sweet mustard. Itu pun rasanya sudah maknyus! :)

Gambar diambil dari sini.

No comments: