Wednesday, October 16, 2013

Cerita di Balik Sensasi Kelembutan Chiffon Cake

Gambar: oldecrowcandles.com

Warnanya cokelat keemasan. Sekilas tampak luar, rupanya seperti kue bolu biasa. Rasanya bervariasi—cokelat, jeruk, pandan, ada juga stroberi. Namun, berbeda dengan kue bolu biasa, kue yang satu ini terasa lebih istimewa. Sensasi kelembutannya yang tidak biasa membuat kue ini mendapat sebutan sebagai angel food atau makanan malaikat.

Perjalanan chiffon cake di dunia kuliner sudah berlangsung lama. Kemunculannya pertama kali adalah pada tahun 1927. Adalah Harry Baker, seorang agen asuransi di Los Angeles yang menciptakan resep asli chiffon cake. Berbeda dari cake atau kue bolu pada umumnya, chiffon cake memiliki tekstur ringan dan seperti spons. Masuk ke dalam mulut, setiap remahannya terasa begitu lembut saat dikunyah.

Cerita tentang kelezatan chiffon cake dengan cepat menyebar di negeri Paman Sam. Banyak orang penasaran ingin tahu apa resep rahasianya. Tetapi, selama beberapa dekade, Tuan Baker menjaga resep kuenya dengan sangat hati-hati. Hal ini membuat chiffon cake menjadi kue yang sangat eksklusif. Hanya kalangan atas dan para bintang Hollywood yang bisa mencicipinya. Baker pun hanya membuat kue andalannya ini untuk sebuah restoran mewah dan ternama di Amerika saat itu, yakni Brown Derby Restaurant.

Pada tahun 1947, perusahaan makanan ternama di Amerika, General Mills, membeli resep chiffon cake milik Baker. Setahun kemudian, pada 1948, General Mills membuka rahasia resep Baker dan menjual tepung instan chiffon cake lewat produk mereka yang berlabel “Betty Crocker”. Sejak saat itu, para wanita di negeri itu bisa membuat chiffon cake sendiri, dan semua kalangan masyarakat di sana bisa mencicipi kelezatan kue tersebut.

Rupanya, rahasia kelembutan dari kue temuan Tuan Baker terletak pada putih telur yang dikocok terpisah dari kuning telurnya. Rahasia lainnya, kue ini dibuat menggunakan minyak nabati—bukan butter ataupun mentega. Minyak nabati, berbeda dari mentega atau butter, tetap cair pada suhu ruangan. Komposisi minyak nabati dalam chiffon cake itulah yang menjaga kue itu tetap lembut dan tidak kering.

Popularitas chiffon cake kian meluas, bukan hanya di seantero Amerika, tetapi juga di seluruh dunia. Chiffon cake disebut sebagai kue sensasional—jenis kue yang benar-benar baru dan unik, berbeda dari kue-kue yang pernah ada sebelumnya.

Di Indonesia, chiffon cake pun menjadi salah satu kue favorit banyak orang. Proses pembuatannya yang tidak terlalu sulit membuat siapapun bisa membuatnya sendiri. Selain telur dan minyak nabati, bahan-bahan dasar yang diperlukan untuk membuat kue ini adalah tepung, gula, serta sedikit garam dan baking powder.

* Artikel ini dimuat dalam Koran Komunitas Info Gading, yang diterbitkan oleh Kelompok Media Tempo, Maret 2012. Jika ada sedikit perbedaan pada judul dan konten, itu karena artikel yang dipublikasikan di media sudah disunting oleh editor ahli. :)

No comments: