Friday, April 09, 2010

Macau Tower


Setelah mengunjungi Senado Square dan mampir ke St. Paul's Ruins, saya bersama Keshie dan Endy menuju ke Macau Tower naik bus. Saya lupa naik bus nomor berapa. Tapi lebih baik kalau mau bertanya, bertanyalah langsung ke petugas, pak polisi, atau satpam yang berseragam. Kenapa begitu? Dari pengalaman kami bertiga, nggak begitu banyak penduduk lokal yang mengerti bahasa Inggris.

Singkat cerita, kami pun tiba di Macau Tower. Bangunan setinggi 388 meter ini adalah convention dan entertainment centre-nya Macau. Gedung yang berdiri sejak tahun 2001 ini dirancang oleh seorang arsitek bernama Gordon Moller.

Untuk naik ke puncak menara, pengunjung perlu membeli tiket. Saya agak lupa berapa harga tiketnya, antara HKD80 atau HKD100. Kalau dikonversi ke Rupiah, sekitar Rp96.000 atau Rp120.000 lah. Saya sih nggak merasa rugi membayar sebanyak itu, karena memang pemandangan yang bisa dilihat dari atas sangat bagus. Dari puncak gedung, kita bisa melihat pemandangan seluruh Macau. Yah, seperti yang bisa dilihat di foto.


Di puncak tower, ada permainan yang menarik yang bisa dijajal orang-orang yang menyukai extreme sport, yakni bungy jumping dan sky jumping. Untuk satu kali atraksi, harganya waktu itu--kalau nggak salah--HKD800. Lumayan, ya...

Puncak tower ini terbuka. Nah, karena kami pergi ke sana pada bulan Januari--masih musim dingin--udara di atas terasa dingin buanget. Kebetulan, waktu kami berkunjung ke sana, ada satu perempuan yang berani menjajal atraksi sky jumping. Jadi, saya dan teman-teman tau apa bedanya bungy jumping dan sky jumping. Bungy jumping jatuh dengan posisi kepala di bawah, sementara sky jumping jatuh dengan posisi kepala di atas.

Informasi lebih jelas mengenai harga tiket atraksi adu nyali yang terkini sepertinya bisa dilihat di sini.


Puas main di Macau Tower, sesuai dengan rencana, kami bertiga menuju ke Macau Fisherman's Wharf. Ceritanya bersambung lagi, yaaa...

No comments: