“Your work is going to fill a large part of your life, and the only way to be truly satisfied is to do what you believe is great work. And the only way to do great work is to love what you do. If you haven’t found it yet, keep looking. Don’t settle.”
— Steve Jobs
#iSad Pagi ini, berita pertama yang saya baca adalah berita tentang kematian Steve Jobs, pendiri dan mantan CEO Apple Inc. Sejak menjadi pengguna produk berlogo apel lima tahun yang lalu, saya mulai mengagumi Steve Jobs. Seperti katanya, “Some people think design means how it looks. But of course, if you dig deeper, it’s really how it works. The design of the Mac wasn’t what it looked like, although that was part of it. Primarily, it was how it worked.”
Buat saya—dan saya yakin buat banyak orang di dunia ini—Steve Jobs adalah sosok pemimpin yang inspiratif dan passionate. Saat ini pun, saya sedang berusaha menyelesaikan artikel mengenai dia, dari sisi kepemimpinannya di Apple. Terus terang, saya heran sangat, betapa cepatnya media-media di AS mengangkat artikel lengkap mengenai Steve Jobs. Mungkin karena mereka sudah mempersiapkan artikel itu hingga tiba waktunya?
Berikut ini hanya sedikit penggalan tulisan saya mengenai Steve Jobs yang pernah dimuat di Tabloid PCplus, bulan Mei 2011 lalu.
“People With Passion Can Change The World”
Steve Jobs mendirikan Apple Computers Inc. pada tahun 1976, bersama dua rekannya, Steve Wozniak dan Ronald Gerald Wayne. Pada 1985, dia meninggalkan Apple dan mendirikan perusahaan komputer NeXT.
Pada 1997, Steve kembali ke Apple dan menjabat sebagai CEO. Dalam kepemimpinannya itu, ia menggiring Apple berbenah dan berinovasi untuk bersaing di pasar komputer dan gadget. NeXT pun kemudian dibeli oleh Apple.
Apa yang dilakukan Steve sekembalinya dia setelah absen selama 12 tahun dari perusahaan yang didirikannya itu? Steve melakukan revitalisasi dan mengubah Apple menjadi salah satu brand paling kuat di dunia. Dalam bulan pertamanya di Apple, ia menggelar rapat informal bersama para karyawannya dan memotivasi mereka dengan kata-katanya.
“Marketing adalah tentang nilai. Dunia ini sangat rumit. Kita tidak akan mendapat kesempatan agar orang bisa mengingat banyak tentang kita. Jadi kita harus benar-benar tahu apa yang orang ingin ketahui tentang kita (Apple). Pelanggan kita ingin tahu apa yang kita perjuangkan. Apa yang akan kita lakukan adalah membuat “kotak-kotak” yang bisa membantu menyelesaikan pekerjaan banyak orang. Meskipun kita telah melakukannya dengan sangat baik, namun Apple lebih dari itu. Kita percaya bahwa orang-orang yang memiliki passion dapat mengubah dunia menjadi lebih baik. Itulah yang kita percaya,” ucap Steve. Kata-katanya itu tak hanya menginspirasi para stafnya di Apple, tetapi juga menginspirasi banyak orang.
Rest in Peace Steve Jobs... #iSad
No comments:
Post a Comment