Saturday, December 14, 2013

Hal-hal Unik di Thailand

Pad Thai, Wikipedia.org

Dari perjalanan tempo hari, ada beberapa hal unik tentang Thailand yang saya catat.

#1 Ada banyak sekali 7 Eleven (Sevel) di Bangkok! Setiap 25-30 meter, saya melihat Sevel. Yah, bisa jadi karena daerah yang saya susuri memang daerah strategis yang banyak dilewati para turis. Tetapi, Sevel yang saya lihat di sana kecil-kecil, sama seperti Sevel di kota-kota di negara lain yang pernah saya kunjungi. Jadi, sepertinya memang Sevel di Indonesia yang dibangun luas dan di-setting untuk jadi tempat nongkrong anak muda. (x_x)

#2 Orang-orang Thailand ini royal sedotan! Setiap kali saya beli minuman—apapun itu—pelayan toko memberi saya sedotan dan kantong plastik. Entah kita beli air mineral ukuran 600 ml atau 1,5 liter, atau jus dalam kemasan botol ataupun kotak, pelayan toko pasti akan memberi kita sedotan, dan kantong plastik. 

#3 Chatuchak Weekend Market. Saya ini nggak hobi belanja—kecuali kalau memang penting dan ada perlu. Jadi, ketika ke Bangkok, saya baru ngeh kalau Chatuchak Market yang terkenal itu hanya buka pada saat akhir pekan. Pasarnya luas sekali. Semua barang ada di sana, dan bisa ditawar. Rasanya nggak cukup deh seharian untuk ngelilingin semua toko di pasar itu.

#4 Saya salut dengan orang-orang di sana, karena mereka sudah memisahkan sampah plastik dan sampah lainnya. Artinya, mereka sudah terbiasa menjaga lingkungan. Di guest house tempat saya menginap di Chiang Mai, misalnya, saya melihat tumpukan sampah khusus yang hanya berisi botol plastik bekas air mineral.

Pengalaman lain, sewaktu mampir ke Chatuchak Weekend Market di Bangkok. Di sana, saya sempat menjajal makanan khas Thailand, sticky rice and mango alias ketan yang dimakan bersamaan dengan potongan-potongan buah mangga. Selesai makan, saya minum air mineral botolan lalu membuang botolnya di tempat sampah yang tersedia—bercampur dengan wadah ketan dan sendok-sendok plastiknya. Tapi, si penjual langsung mengambil botol itu, lalu membuangnya di tempat khusus.

#5 Hati-hati dengan scam pertunjukan ladyboyKebetulan hostel tempat saya menginap di Bangkok terletak di Silom District dan nggak jauh dari Patpong Night Market. Hari pertama di sana, saya dan 2 teman saya jalan-jalan ke sana, hanya untuk melihat-lihat dan jajan makanan-makanan unik di sepanjang jalan. Menurut saya, Patpong Night Market biasa saja. Mirip dengan Blok M.

Lagi asyik melihat-lihat apa saja yang ada di pasar malam itu, tiba-tiba ada seorang pria yang menawari kami untuk menonton pertunjukan ladyboy. “It's free,” katanya. Saya nggak tertarik, karena sudah pernah melihat pertunjukan serupa sebelumnya. Meski pertunjukannya nggak ekstrim, tapi cukup bangetlah untuk saya. Saya nggak mau lihat yang lebih dari itu. :D

Btw, hati-hati kalau ditawari menonton pertunjukan ladyboy gratisan. Itu modus. “Kita ditawari pertunjukan gratis, tapi pada akhirnya kita akan keluar dari klub mereka dengan tagihan ratusan hingga ribuan baht,” begitu pesan yang dipasang di lift hostel kami.

#6 Ada banyak jajanan pinggir jalan di Bangkok. Makanannya pun enak-enak. Jajanan pinggir jalan yang jadi favorit saya adalah, pork on stick. Makanan berat favorit, Pad Thai alias mi goreng khas Thailand. Selain itu, Tom Yum dan papaya salad juga wajib dicicipi. Sedap! :9

Yah, sekian dulu lah ya. 

No comments: