Kamis (29/10) lalu, saya dan tiga "famili" dari klub kuliner pergi ke Bandung. Misinya untuk berwisata kuliner. Dari Bekasi, saya, Maya, Ria, dan Mas Dan berangkat ke Bandung. Sayang ada dua anggota klub yang nggak bisa ikut, Iko dan Bang Budi.
Berangkat pukul 09.00, kami tiba di Bandung pukul 11.30. Perjalanannya lancar. Tujuan pertama adalah Resto Ikan Bakar Pak Chi Met. Lokasinya di Jl. Sukajadi No. 157, Bandung. Menu yang kami pesan adalah ikan gurame bakar, ikan bawal bakar, karedok, tahu goreng, dan sayur asam. Rasanya? Enak banget! Haduh sayang, saya nggak bisa mendeskripsikan rasanya, bumbu-bumbu apa saja yang teracik dalam makanan-makanan itu. Yang pasti enak banget... :">
Suasana restonya juga tenang. Maklum, kami datang sebelum jam makan siang dan di hari kerja. Soal harga standar lah. Kalau nggak salah untuk semua makanan yang kami pesan--termasuk minuman-minumannya--nggak sampai Rp200 ribu. FYI, resto ikan bakar ini ternyata sudah punya banyak cabang. Infonya googling sendiri ya... :p
Habis makan, kami mampir ke Rumah Mode. Nggak ada yang menarik di sini, kecuali saya dan Ria beli topi yang lucu... d;
Acara berikutnya adalah menjajal es durian Pak Aip (Sakinah) yang (konon) terkenal. Lokasinya di Jl. Tubagus Ismail Raya No.5. Bagaimana rasa es duriannya? Menurut saya sih biasa saja. Masalahnya, daging duriannya nggak tebal. Pun buahnya kurang segar. Saya dapat beberapa yang buahnya sudah agak kering.
Kalau ada di antara teman-teman yang kepengin bikin es durian sendiri, caranya gampang banget. Masukkan buahnya ke dalam mangkuk, lalu campur dengan es dan susu kental manis putih. Kalau mau rasa coklat juga nggak dilarang. Hehe, saya pikir susu kental manis ini bisa juga dipakai untuk ngakalin supaya durian yang nggak manis bisa jadi terasa manis. FYI, harga semangkuk es durian Rp14 ribu. Selain es durian, ada juga es buah. Harganya Rp7.000.
Destinasi berikutnya cuci mata di Jl. Riau, gudang factory outlet di Bandung. Saya nggak terlalu menikmati jalan-jalan di FO ya. Apalagi di saat beberapa hari sebelumnya saya sudah ngeluarin cukup banyak untuk belanja. Jadi, nggak ada yang asyik untuk diceritakan di sini.
Dari Jl. Riau, kami menuju Prima Rasa untuk untuk mencari oleh-oleh. Alamatnya di Jl. Kemuning No. 20. Duh, usaha untuk mencari tempat ini lumayan berat. Beberapa kali nanya orang di jalan, dan salah. Tapi akhirnya ketemu juga. Ternyata, brownies Prima Rasa ini rasanya jauh lebih enak ketimbang brownies merek lain (menurut penilaian lidah saya)! Saya nyesel cuma beli 1... :p
Sore harinya, rombongan kami menuju Jl. Veteran No. 25, tempatnya batagor Kingsley. Sialnya, ternyata Kingsley tutup setiap Kamis. Batal deh makan mie ayam dan beli oleh-oleh batagor di sana. Karena lapar, dan masih pengin makan mie, akhirnya Mas Dan berinisiatif mengajak "adik-adiknya" untuk makan yamin di Wale (Warung Lela). Tempatnya agak jauh, naik, di Jl. Kupa No. 6, Kompleks Rancakendal. Menu spesial di Wale adalah yamin. Ada yang manis, ada yang asin. Selain yamin, ada juga bakso, somay, dan bakso tahu. Enak juga... :p
Pemandangan di sekitar Wale saya yakin bagus banget. Sayangnya, kami tiba sewaktu sudah gelap. Jadi nggak ada pemandangan bagus yang bisa dijepret. Karena sudah malam, perjalanan keliling Bandung pun harus berakhir. Sayang juga, karena masih ada banyak tempat makan enak di sana. Kapan-kapan deh ke sana lagi. :)
2 comments:
huaa uda lama gw ga makan pa chi met. dulu itu salah satu makanan paporit gw di bandung :D
enak ya kesh? btw, pak chi met itu gue kira tadinya nama pemilik restonya. ternyata itu nama bumbunya yak? *menurut pengakuan pelayannya waktu ada tmn yg nanya pingin ketemu pak chi met*
Post a Comment