Cerita ini terjadi pada bulan Mei 2009. Saya dan kawan saya, Fani, pergi melakukan perjalanan ziarek (ziarah rekreasi) bersama teman-teman baru yang kebanyakan lebih senior dari kami.
Pada suatu malam, kami duduk bersama untuk sharing. Ada yang melempar pertanyaan ini. “Apa harapan kalian yang belum kesampaian?”
Teman-teman baru kami serempak menjawab, “Menemukan SOUL MATE dan MENIKAH!” Sementara saya dan Fani berteriak, “Pergi ke ROMA dan keliling EROPA!!!!”
Saya
bisa mendengar suara saya sendiri saking nyaringnya. Saya bisa
melihat kawan-kawan baru itu melempar pandangan ke arah saya dan
Fani. Saya dan Fani saling bertukar pandang, lalu terkikik.
Malam
harinya, menjelang tidur, saya bicara ke Fani. “Psstt, ini
acara apa sebetulnya ya?”
“Ziarek dengan harapan berbonus jodoh mungkin, Jeng...,” jawab Fani.
“Harapannya semua pengin menikah.”
“Mungkin mereka semua sudah pernah ke Roma dan keliling Eropa...”
“Iya. Mudah-mudahan harapan kita semuanya bisa terwujud ya...”
“Amin.”
***
Pada
bulan yang sama, setahun kemudian, saya melakukan perjalanan ziarek
berikutnya bersama tiga kawan baru yang lain. Toni dari Makassar,
Astrid dari Jakarta, dan Agnes yang tinggal di Stuttgart, Jerman.
Kami berziarah ke Santiago, Roma, Lourdes, dan Fatima; menikmati keindahan Finisterra dan Paris; belanja seru di Stuttgart; dan
menginjakkan kaki di Porto, Lyon, dan London. Itu salah satu
pengalaman paling berkesan dalam hidup saya. Dan mudah-mudahan
saya—kami—bisa mengulanginya lagi.
Lalu,
bagaimana dengan kawan saya, Fani? Harapannya ke Eropa terwujud
setahun setelah saya.
Cara kerja alam semesta itu luar biasa. Tinggal kita percaya atau tidak. Saya memilih untuk percaya. Kalau kita percaya mimpi kita bisa terwujud, maka semesta akan mendukung kita untuk mencapainya. Orang bilang, that's the power of mind.
Sejak
lama, saya mencatat mimpi saya itu. Sebelum usia saya 30 tahun, saya
harus bisa melihat Roma. Saya mau keliling Eropa. Mimpi saya itu
malah terwujud lebih cepat satu tahun. Begitu
harapan itu terucap, tiba-tiba prosesnya begitu cepat.
See?
Semesta
mencatat doa dan harapan kita. Ini salah satu kutipan favorit saya dari buku The
Alchemist karangan
Paulo Cuelho, “When
you want something, all the universe conspires in helping you to
achieve it.”
Ini
cuma salah satu cerita saya soal mestakung (semesta
mendukung). Masih banyak cerita lainnya.
So,
dream big. Keep your dream alive. Trust the Universe.
Mimpi,
doa, dan harapan akan menuntun kita pada serendipity
(kebetulan-kebetulan yang menyenangkan). Di posting
berikutnya, saya akan tulis tentang serendipity ya.
No comments:
Post a Comment